Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Budidaya Cabai Dengan Pupuk Organik Cair Panen Lebih Baik

Carabudidaya cabe dengan pupuk organik cair – Cabai selalu dibutuhkan dari kebutuhan rumah tangga hingga kebutuhan industri dalam bidang kuliner. Harganya yang kerap kali meroket menjadi alasan utama para petani memilih lahan mereka dipenuhi dengan tanaman yang satu ini. Untuk memulai budidaya cabai dengan menggunakan pupuk organik cair, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.

Seperti biasa, dalam memulai budidaya tanaman yang pertama kali diperhatikan adalah benih. Anda dapat membeli di pasar tradisional terdekat dalam bentuk buah utuh tapi yang sudah benar-benar matang. Kupas dan ambil bijinya. Pilih buah cabe yang besar, panjang, padat isinya, mulus, mengkilap dan tanpa cacat dari lesi, busuk atau borok patek. Sortir benih yang sudah didapatkan dengan membuang remah-remat kulit serta daging buah yang tersisa guna mencegah biji berjamur atau membusuk. Buang juga biji yang tidak bernas, buang biji muda dan buang biji yang cacat seperti keriput, kecil atau berwarna hitam. Jemur biji hingga kering dengan kurun waktu dari 2 hingga 3 hari. Selanjutnya, rendam benih untuk dikecambahkan. Sebelum melakukannya, pastikan jika lahan dan jadwal tanam sudah siap. Perlu diketahui bahwa jika benih terlalu tua di persemaian bahkan hingga 30 hari akan membuat daya tumbuh serta produktivitasnya berkurang. Untuk merendamnya, gunakan mangkok dan isi denga air hangat. Tambahkan pupuk organik cair yakni Actino sedikit saja dan masukkan benih ke mangkok serta aduk. Biarkan hingga 3 jam sehingga ZPT masuk dalam jaringan biji.

Cara Budidaya Cabai Dengan Pupuk Organik CairKedua, perhatikan perlakuan saat pengecambahan. Angkat benih dari mangkok dan buang airnya dengan menggunakan penyaring. Benih dibungkus dengan kain atau kaos basah yang sudah dilipat-lipat membentuk persegi. Simpan di atas wadah dan taruh dalam ruangan yang hangat. Buka di hari ketiga, sehingga beberapa benih sudah berkecambah. Untuk penyemaian, lakuan jika cabe sudah 1-2 mili. Gunakan polibag kecil yang sudah diisi tanah dan pupuk jauh-jauh hari. Anda bisa menggunakan pupuk kandang ayam yang sudah menjadi kompos dengan perbandingan tanah dan kompos 1:1.Lakukan secara hati-hati agar tidak patah akarnya. lindungi media semai dengan kurung atau sungkup plastik supaya tidak terbakar sinar matahari secara langsung, melindungi dari serangan hama serangga, air hujan dan buka plastik saat jam 6 hingga 10 pagi untuk menjaga oksigen. Semaian juga harus tetap lembab dengan cara disiram jika media tampak kering, namun jangan berlebihan karena dapat mengundang rebah semai atau busuk benih.


Ketiga, lakukan olah lahan dengan membuat bendengan dan membuat parit-parit sebagai pembuangan air. Tanah harus dicacah dengan halus supaya tidak menghambat akar tanaman untuk berkembang.

Selanjutnya keempat adalah pemupukan lahan dengan pupuk dasar. Yakni dengan menggunakan kotoran ayam yang diaduk dengan tanah secara merata atau gunakan pupuk Actino unuk menutrisi tanaman. Kemudian, siram dengan pupuk lengkap organik. Dengan menggunakan pupuk ini, anda tidak butuh menggunakan pupuk NPK atau pupuk kimia. Penggunaan pupuk organik cair Actino dapat memberikan mikroorganisme penting untuk tumbuh subur tanaman.

Lima, gunakan mulsa untuk menutup bendengan setelah tanah dibiarkan hingga 2 minggu. Buat lubang pada mulsa dengan menggunakan kaleng panas. Isi kaleng bekas dengan batok kelapa kering yang dibakar sehingga menjadi bara.

Enam, waktunya menanam. Pindahkan bibit ke lahan. Idealnya dilakukan pada jam 6 pagi hingga 11 siang. Setelah itu dilanjutkan di jam 3 hingga 5 sore. Siram dahulu bibit sebelum dipindahkan supaya mudah dicopot dan akar tidak terganggu.

Tujuh, lakukan perawatan dari penyulaman, penyiraman, penyiangan, pembenahan dan pemupukan.

Terakhir, kendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan insektisida organik dan fungisida hayati atau organik.

Demikian informasi kami mengenai Cara budidaya cabai dengan pupuk organik cair supaya panen banyakdan baik.

Baca Artikel Lainnya: