Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Cara Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur


Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur – Habitat asli belut merupakan di daerah lumpur. Sehingga, tidak heran jika banyak orang yang membudidayakan belut dengan menggunakan media lumpur yang ditambah dengan sedikit air. Lumpur yang dipilih bisa langsung dari sawah atau lumpur buatan yakni dari jerami kompos, batang pisang atau bahan lainnya setelah melalui proses pembentukan dan berakhir menjadi lumpur.  Nah, bagaimana jika melakukan budidaya belut dengan media kolam air bersih seperti ikan?



Tentu, media lumpur memiliki banyak kekurangan. Seperti yang kita ketahui, ciri-ciri belut hampir sama dengan ikan. Sehingga, cukup mungkin jika kemudian dapat hidup dan berkembang di air yang bersih. Membudidayakan belut di kolam yang bersih tanpa adanya lumpur adalah alternatif yang dapat anda pilih, mengingat ada banyak keunggulan yang didapat.



Inilah Cara Memulai Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur

Pertama, siapkan dulu bibit belut. Bibit yang ideal adalah yang berasal dari budidaya. Pilih bibit yang sehat yang bergerak gesit, cepat merespon saat dipegang serta tidak ada cacat atau tanda-tanda penyakit. Jika mungkin, pilih bibit belut dengan ukuran sekitar 10 cm. Jika kurang dari itu, maka resiko kematian akan tinggi.

Agar belut dapat beradaptasi dengan baik, sebaiknya dilakukan karantina terlebih dahulu sebelum menebar bibit dalam kolam air. Caranya adalah dengan menaruhnya dalam bak air yang sudah diisi air dan gunakan mesin sirkulasi supaya air tetap terjaga kualitasnya. Lakukan selama satu minggu dan beri makan cacing atau ikan cere dicampur pellet. Ganti dengan air bersih jika air mulai keruh. Belut dapat tinggal dengan nyaman dalam kondisi cahaya yang minim. Sehingga, disarankan untuk menutup kolam dengan kain hitam atau bahan lainnya terutama saat siang hari.

pupuk organik hayati termurahKedua, perhatikan kolam dan kualitas air. Gunakan terpal atau beton sebagai kolam untuk budidaya. Bekas semen harus benar-benar hilang jika anda memilih kolam dari beton. Caranya dengan merendam air hingga beberapa hari sampai benar-benar muncul lumut. Tambahkan tumpukan batu bata pada dasar kolam.


Gunakan air sumur atau sumber mata air yang ideal untuk pembesaran belut. Tidak dianjurkan untuk menggunakan air PDAM karena kandungan kaporit yang cukup banyak serta bahan kimia lainnya karena proses pemurnian. Suhu air harus sekitar 25 -28 celsius sedangkan derajat keasaman air harus 6-7. Pastikan cahaya benar-benar minim.

Untuk sirkulasi air, gunakan mesin pompa listrik guna menjaga oksigen terus tersedia. Ganti dengan air bersih jika air mulai keruh karena pakan yang berlebih supaya ikan belut tetap sehat.

Terakhir, perhatikan pakan belut. Pakan belut harus benar-benar tersedia dan pastikan supaya anda tidak kehabisan. Maka dari itu, dianjurkan untuk menyiapkan pakan terlebih dahulu sebelum memulai budidaya ikan belut. Beberapa pakan yang paling disukai ikan belut adalah cacing lumbricus, cacing lor, cacing merah, keong mas atau keong sawah, lambung katak, anakan ikan mas, berudu atau kecebong, ulat hongkong dan masih banyak lagi. Untuk pelet, bisa dijadikan selingan yakni dengan diberikan sekitar dua hari sekali.


Untuk memberikan pakan, waktu yang paling baik adalah sore atau malam hari. Hal ini disebabkan belut yang tergolong sebagai binatang yang aktif saat hari menjelang petang. Dengan memberikan pakan yang cukup, maka perilaku kanibalisme atau memakan sesame akan dapat dicegah.

Nah, itulah informasi lengkap mengenai Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur.